Iklan

Iklan

,

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Ajak Santri Nyanyikan Salam Yahudi, UAS: Orang Ini Musti Ditangkap

Admin
5/18/23, Mei 18, 2023 WIB Last Updated 2023-05-18T06:16:34Z

PEKANBARUINFO.COM-Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang kembali membuat heboh dengan tindakannya mengajarkan dan mengajak para santri mengucapkan salam Yahudi.

"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silakan berdiri, karena ini satu syuro," ujar Panji Gumilang dalam video yang beredar.

Dikutip dari Viva.co.id, setelah seluruh santri dan tamu undangan berdiri, pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu mulai mencontohkan salam tersebut, agar dinyanyikan bersama. “Havenu shalom aleichem,” kata dia sambil meminta tamu undangan mengikutinya.

Tindakan Panji Gumilang tersebut mendapat kritikan dari berbagai kalangan, khususnya dari tokoh-tokoh Islam, termasuk dari Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa yang demikian adalah hal bodoh. “Itu salam Yahudi, bodoh!” ungkap UAS dilansir @sahabatuaschannel, Rabu (17/5/2023).

Pada kesempatan itu, UAS menyebut Panji Gumilang telah menyalahi syariat Islam. Dia bahkan juga meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pimpinan Ponpes berusia 76 tahun itu.

“Sudah dapat videonya? Saya sudah dapat, ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi,” kata UAS dengan nada tinggi.

"Kita ini ahlussunnah wal jamaah, sudah lebih setengah abad, bahkan hampir satu abad kenapa masih saja ada orang yang tak tahu kemana memasukkan anaknya,” sambungnya.

Kemudian, UAS mengimbau kepada masyarakat Muslim untuk lebih selektif dalam memilih lembaga pendidikan untuk anaknya. Menurutnya, tidak semua pondok pesantren yang memiliki bangunan megah, benar dalam menerapkan ajaran Islam kepada santri-santrinya.

“Jangan memasukkan anak karena bangunan yang megah, rupanya aliran sesat. Bisa pula, tuan syekhnya, di depan santri di dalam masjid, anak-anak diajarkan lagu-lagu Yahudi,” ujarnya.***







Sumber: Viva.co.id

Iklan

iklan