Iklan

Iklan

,

Nonton Film Buya Hamka, UAS: Inspiratif, Meringankan Beban Mental Saya dan Memperkaya Perspektif

Admin
5/06/23, Mei 06, 2023 WIB Last Updated 2023-05-06T06:30:00Z

PEKANBARUINFO.COM-Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan kesannya setelah menonton film Buya Hamka bersama KH. Luqmanul Hakim, dan para santri di CGV Holiday Pekanbaru, Riau, Kamis (4/5/2023). Film tersebut memberikan banyak inspirasi dan pelajaran bagi UAS dalam menghadapi tantangan dalam berdakwah.

"Film ini meringankan beban mental saya dalam menghadapi ejekan dalam berdakwah. Ternyata orang hebat sekelas Buya Hamka pernah diejek dan diremehkan. Apalagi hanya UAS," ujar Ustadz Abdul Somad, Sabtu (6/5/2023).

Dalam film tersebut, UAS mengungkapkan betapa sosok istri Buya Hamka, Ummi Raham, menjadi pendamping terbaik bagi beliau. "Di balik sosok Buya Hamka, ada sosok istri yang hebat, Ummi Raham. Ummi Raham nampaknya sederhana, tapi memiliki kekayaan hati, keluasan wawasan, dan kebijakan sikap," kata UAS.

Selain itu, UAS mengapresiasi ketekunan Buya Hamka dalam menulis di tengah keterbatasan. "Dia menulis saat itu tidak ada laptop. Dan karya-karyanya semuanya bernas. hebat Buya Hamka. Beliau menjadikan tulisan sebagai media untuk menggerakkan memperjuangkan kemerdekaan," ungkap UAS.

UAS juga merasa perspektifnya tentang Buya Hamka lebih sempurna setelah menonton film ini, dibandingkan hanya membaca atau mendengarkan ceramah tentang beliau.

"Saya baru tahu rahasia kenapa lampu bioskop sengaja dimatikan saat menonton, supaya Hadziq yang duduk di samping UAS tidak sampai tahu bahwa UAS menangis ketika menonton film Buya Hamka karena haru," ungkap UAS.

UAS juga menyampaikan apresiasinya kepada sutradara film, Fajar Bustomi Iskandar, yang telah menghadirkan film hebat untuk bangsa ini.

"Kita ingin peradaban dibangun dengan cerita-cerita berkarakter yang akan membentuk karakter calon pemimpin masa datang seperti sosok Buya Hamka. Teruslah berkarya Bang Fajar," pungkas UAS.

Film Buya Hamka juga menarik perhatian UAS terkait kekuatan unsur budaya Minang yang ada di dalamnya. "Di film ini, semua bintang film berbahasa Minang. Unsur budayanya sangat kuat. Padahal mereka bukan orang Minang. Pada akhirnya semuanya akan menjadi orang Minang pada waktunya," tutup UAS. ***





Sumber : GoRiau.com

Iklan

iklan