PEKANBARUINFO.COM-Sempat tidak ingin jemput Wulan lagi waktu itu? dan pernah tidak cari tahu keberadaan Wulan? Itulah yang diungkapkan oleh Dwi Rizki Wulandari, Warga Jakarta Timur yang terpisah sejak balita dan mencari tahu keberadaan Ibunya di Provinsi Riau.
Kepada riaubisa.com, dia blak-blakan menumpahkan kerinduan dan ingin bertemu dengan Ibu kandungnya yang bernama Yuli, warga Riau dengan alamat terakhir di Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat.
"Cuma mau bilang, Ibu kangen tidak sama Wulan?," kata dia, dihubungi via WhatsApp, kepada riaubisa.com, Sabtu (12/06/2021) sore.
Dari cerita Wulan yang dia terima melalui bapak angkatnya Saryuni, ada masalah privacy yang tidak bisa diungkap melalui publik mengapa Wulan di adopsi.
Yang jelas, kata Wulan saat dia bayi diterima dan diangkat menjadi anak oleh pasangan Saryuni dan Almarhumah Siti Rukiyah karena dasar kemanusiaan.
Dwi Rizki Wulandari Saat Masih Balita
Wulan lahir setelah Ibunya Yuli dalam keadaan hamil tua tiba di Jakarta menemani salah seorang keluarga Saryuni. Ibu kandung Wulan sendiri ditolong persalinannya di sebuah rumah Bidan yang tak jauh dari rumah keluarga Saryuni di Jakarta Timur.
"Menurut cerita bapak angkat saya, waktu itu ada 2 kandidat yang mau mengasuh saya saat bayi. Kandidat pertama kondisi ekonomi belum mapan dan kandidat kedua berbeda agama. Atas dorongan keluarga bapak akhirnya dipilihlah pak Saryuni karena hanya punya anak 1 pada saat itu," ucap Wulan.
Seperti diketahui, Wulan, kini berusia 25 tahun, dia lahir pada hari Selasa, 10 September 1996 di Jakarta. Dia diadopsi saat masih balita dan tumbuh dewasa dengan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua angkatnya Saryuni dan Almarhumah Siti Rukiyah.
Gadis berperawakan cantik ini bercerita jika dia hanya diberikan selembar dokumen kertas segel tahun 1996 oleh ayah angkatnya Saryuni untuk mencari Ibu kandungnya yang saat ini berada di Provinsi Riau.
Kertas segel berisi surat pernyataan hak asuh Dwi Rizki Wulandari
Dalam dokumen kertas segel yang dibuat tahun 1996 itu, memuat isi pernyataan perjanjian serah terima penitipan Wulan sewaktu bayi untuk diasuh dan dibesarkan antara Ibu kandungnya Yuli dan ayah angkatnya Saryuni.
Perjanjian dibuat di Jakarta, 17 September 1996. Ditulis secara sah melalui kertas segel yang ditandatangani oleh Ibu kandung Wulan dan Ayah angkatnya serta disaksikan secara sah oleh RT dan RW serta 2 orang saksi.
Jika melihat dokumen yang ada, Ibu kandung Wulan bernama Yuli, kini sudah berusia kurang lebih 53 Tahun. Sewaktu mengandung dirinya, usia Ibunya diperkirakan 28 Tahun.
Alamat yang ada di dokumen kertas segel Jalan Batu Bintang RT 03 RW 03 Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat, Kabupaten Bengkalis (sebelum Kota Dumai dilakukan pemekaran tahun 1999).***
Sumber : riaubisa.com
