PEKANBARUINFO.COM-Mantan Bendahara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Mulyadi dipastikan menilap uang zakat PNS Rp 1,1 miliar. Uang itu ternyata dipakai untuk merenovasi rumah.
Kepala Inspektorat Riau Sigit Hendrawan mengatakan hasil pemeriksaan internal Mulyadi mengaku menilap dana tersebut. Uang dipakai secara bertahap.
"Dipakai untuk rehab-rehab (renovasi rumah)-lah," terang Sigit, Kamis (31/3/2022).
Sigit menyebut, saat pemeriksaan, Mulyadi mengaku siap mengembalikan uang Rp 1,1 miliar yang ditilap tersebut. Selanjutnya sanksi akan direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau.
"Memang dia mau ganti, tapi tetap dia kita sanksi. Sanksi berat, turun satu tingkat jabatan, ya," kata Sigit.
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, dana zakat yang dipotong dari gaji PNS khusus di kantor Bapenda Riau seharusnya berkisar Rp 1,4 miliar per tahun. Namun dana yang disetor hanya sekitar Rp 300 juta pada 2021.
Hilangnya dana zakat secara misterius itu membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau kebingungan. Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi pun langsung melapor ke Inspektorat awal Maret lalu.
Dalam laporannya, Syahrial minta seluruh dana zakat dari PNS ditelusuri, sehingga hilangnya uang secara misterius itu bisa terungkap.
Sumber : detik.com
