PEKANBARUINFO.COM-Banjir bandang yang terjadi di Hulu Sungai Batang Lubuh, tepatnya di Desa Panarik Kecamatan Batang Lubuh Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, menyebabkan air Sungai Batang Lubuh yang mengalir ke Kabupaten Rokan Hulu, Riau, keruh dan berlumpur.
Kondisi ini menyebabkan terganggunya suplai air bersih bagi masyarakat, khususnya yang berada di Kecamatan Rambah, karena pemerintah menyetop sementara operasional instalasi pengolahan air di Kecamatan Rambah.
Kepala Dinas Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Hery Islami membenarkan terkait penyetopan sementara Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Rambah. Alasannya, karena sumber air baku yang berasal dari Sungai Batang Lubuh tidak bisa diolah.
"Sumber air baku tidak bisa diolah, karena banyak lumpur pasca banjir. Kalau dipaksakan akan mengakibatkan kerusakan pada alat dan mesin pengolahan," cakap Kepala Dinas Perkim, Hery Islami, Ahad (2/1/2022).
Hery menambahkan, penyetopan Instalasi Pengolahan Air Bersih ini tentunya berdampak terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat Rambah. Apalagi saat ini warga sangat membutuhkan air bersih terutama untuk konsumsi, memasak, mencuci pakaian dan membersihkan rumah pasca banjir yang terjadi.
Hery menyebut, penyetopan Instalasi Pengolahan Air akan dilakukan hingga air baku dari Sungai Batang Lubuh sudah layak diolah.
"Kalau airnya sudah layak diolah kita langsung fungsikan, kami tidak akan menunggu-nunggu karena ini menyangkut pelayanan dasar," tegasnya.
Meski demikian, bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih, Hery menyatakan pihaknya siap mendistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil tanki ke permukiman warga yang terdampak banjir.
"Bagi warga yang membutuhkan air bersih, kami siap mendistribusikan air bersih dengan menggunakan Mobil Tangki dari Fasilitas IPA lain dengan catatan masyarakat menyiapkan tempat penampungan di rumah masing-masing," tutupnya.***
Sumber :cakaplah.com