Iklan

Iklan

,

Anak di Siak Aniaya Bapaknya yang Lagi Mabuk Dengan Sadis Hingga Tangan Putus dan Luka Parah

Admin
3/13/23, Maret 13, 2023 WIB Last Updated 2023-03-13T15:09:41Z

PEKANBARUINFO.COM-Pada hari Sabtu, 11 Maret 2023, sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi penganiayaan berat yang dilakukan oleh seorang anak terhadap orang tuanya di Afd III Kampung Empang Baru, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau. Korban bernama Junino, seorang pria berusia 60 tahun.

Pelaku berinisial APS, seorang pria berusia 29 tahun. Menurut kronologis kejadian, korban pulang ke rumahnya dalam kondisi mabuk dan langsung marah-marah ke istri korban, yaitu Siti.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Siak, AKBP Ronald Sumaja melalui Kepala Polisi Sektor (Polsek) Lubukdalam, AKP Josep Tumbur Silaban mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Mendengar adanya kejadian itu, tim kemudian langsung mengamankan pelaku di kediamannya berikut barang bukti.

"Saat tim sampai ke TKP, kami menemukan korban Jumino yang sudah terlentang berlumuran darah terdapat luka bacokan di kepala, leher, tangan kanan dan kondisi pergelangan tangan kiri yang sudah putus," cakap AKP Josep Tumbur dalam keterangan persnya.

Dia menceritakan kronologinya, sore Sabtu itu korban Jumino (ayah tiri) pulang ke rumahnya dalam kondisi mabuk langsung marah-marah ke istri korban Siti (Ibu kandung) pelaku APS.

Ketika itu APS berada di rumah dan menyaksikan tindakan Jumino sebelum dia bersiap-siap pergi memancing. Melihat itu, APS langsung menyuruh ibunya (Siti) untuk pergi dari rumah.

Setelah Siti pergi, APS langsung mengambil parang dari dalam rumah dan membacok korban Jumino beberapa kali hingga menyebabkan tangan kiri korban putus serta beberapa luka di kepala dan tangan.

Kemudian Kapolsek Lubukdalam beserta tim unit Reskrim langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke RS Efarina, Pelalawan. Sedangkan pelaku dibawa ke Mapolsek Lubukdalam.

"APS beserta barang bukti itu diamankan dan dibawa ke Polsek Lubukdalam untuk proses lebih lanjut," tutup Josep Tumbur.***

Iklan

iklan