Iklan

Iklan

,

Sky Walk Tengku Buwang Asmara, Spot Baru Nikmati Istana Siak Malam Hari

Admin
2/17/23, Februari 17, 2023 WIB Last Updated 2023-02-17T10:01:50Z

PEKANBARUINFO.COM-Sky Walk Tengku Buwang Asmara sebagai destinasi wisata baru di tepian Sungai Siak di Kota Siak, Riau diresmikan. Itu artinya, Kota Pusaka kini punya objek wisata baru dan siap menyambut wisatawan yang datang.
Sky Walk Tengku Buwang Asmara sendiri dibangun pada tahun 2022 lalu. Sky walk ini dibangun dalam tiga tahap konstruksi sepanjang 1.076 meter yang membentang mulai dari Rumah Datuk Pesisir hingga ke destinasi wisata Tangsi Belanda.

Pada tahap pertama, konstruksinya tuntas sepanjang 274 meter. Di mana pada tahap ini ada konstruksi berupa kaca tempered 12 mm sepanjang 50 meter dan bisa dilintasi wisatawan di atasnya.

Kaca tempered sendiri memiliki tinggi sekitar 12 meter dari permukaan air pasang. Tentunya, keberadaan kaca itu menjadi daya tarik tersendiri di Sky Walk Tengku Buwang Asmara.

Tak hanya itu, ada juga dancing light pada konstruksi yang menambah sky walk jadi cantik pada malam hari. Dancing light itu tentunya menjadi spot baru instagramable dengan background Istana Siak dan turap Singapura di seberang Sungai Siak.

Bupati Siak, Alfedri yang meresmikan sky walk menilai pembangunan di Mempura merupakan cita-citanya. Di mana daerah itu merupakan kampung datuk-datuk dari era Kerajaan Siak.

"Ini macam kami membangkitkan batang terendam karena di sini merupakan pusat kejayaan melayu Siak Sri Indrapura dengan Sultan Tengku Buang Asmara di Mempura. Itu 20 tahun kejayaan Siak di daerah ini," kata Bupati Alfedri saat meresmikan Sky Walk Tengku Buwang Asmara malam tadi, Kamis (16/2/2023).

Lewat pembangunan destinasi wisata baru ini, Alfedri optimis Mempura dapat bangkit dan kembali berjaya. Di mana ia juga punya cita-cita Siak sebagai 'Kota Kembar' yang nantinya pembangunan merata dari sisi Istana Siak dan seberang, yakni Mempura.

Sky Walk Tengku Buwang Asmara (Raja Adil Siregar/detikSumut) Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut
"Mudah-mudahan Mempura makin bangkit, supaya menjadi kota kembar. Jadi ini ada kawasan cagar budaya dan Siak kawasan cagar budaya tingkat nasional. Di daerah Istana Siak itu kawasan kesultanan, lalu Mempura ini kawasan datuk-datuk hingga di Tangsi Belanda kawasan kolonial," kata Alfedri.

Pembangunan sky walk sendiri tentu telah melalui berbagai uji dan assessment dari berbagai instansi. Bahkan pembangunan destinasi wisata baru tersebut tak sampai merusak dan mengganggu cagar budaya di daerah tersebut.

"Jadi heritage ini sudah dikaji, assessment dengan bangunan tidak ada mengganggu kawasan cagar budaya. Tidak ada makam dan peninggalan-peninggalan sejarah yang terganggu. Kita harap istana dan Mempura ini sama-sama rata pembangunanya," kata Alfedri.

Dalam peresmian, Alfedri memberi nama Sky Walk Tengku Buwang Asmara. Tengku Buwang Asmara adalah salah satu tokoh yang kini sedang dalam tahap pengusulan sebagai Pahlawan Nasional.

Kepala Dinas PU Siak, Irving Kahar dalam kesempatan yang sama mengaku banyak perencanaan matang disiapkan di proyek tersebut. Salah satunya adalah destinasi wisata untuk membangkitkan nilai sejarah yang ada di Mempura.

"Sesuai visi-misi bupati Siak kita harapkan Siak punya Kota Kembar di Mempura dan destinasi wisata. Kenapa kita buat, karena banyak peninggalan dan bangunan cagar budaya khususnya dari kerajaan Sultan Siak di tepi-tepi sungai ini," imbuh Irving.

Lewat sky walk, wisatawan bisa menikmati indahnya Istana Siak dari seberang malam hari. Begitu juga dengan wisata sejarah di Kampung Tengah, Mempura yang selama ini dikenal dengan Kampung Datuk-Datuk.

Di kampung itu sendiri ada beberapa jejak sejarah. Di antaranya rumah dan makam datuk 4 suku, yakni Datuk Pesisir, Datuk Tanah Datar, Datuk Lima Puluh dan Datuk Kampar yang merupakan penasihat Sultan Syarif Kasim II.

Selain itu, ada museum yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda, yaitu Tangsi Belanda. Museum itu merupakan spot destinasi wisata yang menjadi salah satu tujuan wisatawan saat berkunjung ke Kota Siak.

"Kita berharap masyarakat bisa menikmati cagar budaya dan peninggalan Kerajaan Siak di tepi sungai ini. Sekarang kita berada di Rumah Datuk Pesisir, di seberang sana ada Istana Siak dan di sini juga ada pohon durian tua," kata Irving sebagai inisiator.

Tak sampai di situ, Irving berharap setelah diresmikan sky walk ini nantinya dapat berdampak positif pada masyarakat setempat. Salah satunya di sektor UMKM dan transportasi dari Tangsi Belanda menuju Rumah Datuk Pesisir.

"Ini nanti jalannya satu arah, dari Datuk Pesisir ke Tangsi Belanda. Nah ke depan ini nanti dari Tangsi Belanda kita minta peran dari masyarakat untuk jualan dan angkutan dari Tangsi Belanda ke Datuk Pesisir sehingga ada efek dominonya ke masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Irving menyebut sky walk dibuka untuk umum hingga bulan Ramadan. Selanjutnya spot wisata kekinian itu kembali ditutup untuk proses finishing dan pemasangan kramik.

"Sekarang dibuka, nanti awal puasa kita tutup kembali karena ada pemasangan keramik sampai 1 minggu jelang lebaran. Jadi ini dibuka sampai jelang puasa bisa dinikmati, tapi nanti kita tutup sementara. Rencana diberlakukan tarif untuk PAD dan menjaga konstruksinya agar tidak ramai-ramai," katanya.

"Ini ada dancing light sekitar 58 meter dan kita berharap ada yang menjaga karena banyak sekali lampu. Tahap kedua juga nanti ada dancing light, beda bentuknya sesuai arahan pak bupati, bakal ada juga coluor greader atau cahaya berkejar-kejaran," kata Irving.








Sumber : detik.com

Iklan

iklan