Iklan

Iklan

,

Tertinggi di Sumatera, Investasi di Riau Tembus Rp 23 T

Admin
4/27/22, April 27, 2022 WIB Last Updated 2022-04-27T15:28:04Z

PEKANBARUINFO.COM-Nilai investasi di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan. Dari target Rp 60,46 triliun di tahun 2022, realisasi di triwulan pertama sudah di atas 50 persen atau sekitar Rp 23,7 triliun.

"Target investasi setiap tahun tercapai bahkan melebihi. Untuk tahun ini saja, baru triwulan pertama sudah hampir 50 persen (Rp 23,7 triliun) dari target investasi. Tentunya ini kabar gembira di bulan yang penuh berkah," kata Gubernur Riau, Syamsuar di Pekanbaru, Rabu (27/4/2022).

Atas capaian itu, Syamsuar mengajak seluruh elemen masyarakat Riau bersama-sama menjaga kondisi dan situasi di Bumi Lancang Kuning agar selalu kondusif.

"Kalau kondusif, investor pasti merasa nyaman. Apalagi kita juga memberikan kemudahan birokrasi bagi para investor," ujarnya.

Syamsuar menyebut tahun lalu, Riau untuk pertama kalinya masuk peringkat lima nasional realisasi investasi. Masuknya Riau mengalahkan Jawa Tengah dan menjadi peringkat pertama di luar Pulau Sumatera.

Target investasi di Riau, menurut dia, setiap tahun naik signifikan. "Tahun lalu sebesar Rp 49 triliun dan realisasi tembus Rp 53,05 triliun," ungkapnya.

Sementara itu Menteri Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengatakan untuk pertama kalinya Provinsi Riau memecahkan rekor peringkat tiga besar nasional sebagai provinsi tertinggi kontribusi untuk negara berdasarkan lokasi proyek investasi di Indonesia. Di mana Riau mencatat investasi tembus Rp 23,7 triliun pada triwulan I tahun 2022.

"Alhamdulillah, realisasi investasi Provinsi Riau pada triwulan I 2022 tercatat tiga besar nasional. Ini sejarah pertama kali bagi Riau di bidang investasi," katanya melalui keterangan tertulis.

Secara keseluruhan, Kementerian Investasi BKPM mencatat realisasi investasi di Indonesia sepanjang triwulan I 2022 sebesar Rp 282,4 triliun. Tumbuh 28,5 persen year on year (yoy) atau periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 219,7 triliun.

Bahlil menjelaskan bahwa nilai investasi triwulan III 2021 merupakan realisasi investasi langsung yang dilakukan selama periode laporan Juli-September 2021. Ini berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) yang diterima Kementerian Investasi BKPM dari perusahaan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Realisasi investasi di periode tersebut juga tercatat tumbuh 16,9 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar Rp 241,6 triliun. Sehingga berhasil mencetak rekor pertumbuhan tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.

"Ini rekor 10 tahun terakhir untuk pertumbuhan realisasi investasi. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu kebijakan investasi on the track. Ini memberikan rasa kepastian bagi investor untuk menanamkan investasinya," kata Bahlil.

Secara rinci, realisasi PMA sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp 147,2 triliun, tumbuh 31,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi PMDN mencapai Rp 135,2 triliun, tumbuh 25,1 persen secara tahunan.

"Untuk global, mereka mulai nyaman dan yakin terhadap stabilitas kebijakan negara dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia. Demikian pula PMDN tumbuh. Ini yang kita inginkan supaya menuju investasi berkualitas," katanya.

Merujuk lokasi proyek, realisasi investasi di triwulan I 2022 tersebar di DKI Jakarta Rp 40,4 triliun, Jawa Barat Rp 39,5 triliun, Riau Rp 23,7 triliun. Selain itu ada Jawa Timur Rp 23,6 triliun dan Sulawesi Tengah Rp 20 triliun.





Sumber : detik.com 

Iklan

iklan