PEKANBARUINFO.COM-Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa Riau menggelar aksi di kantor gubernur atas kelangkaan minyak goreng dan BBM jenis biosolar. Mahasiswa minta gubernur mengusut tuntas kelangkaan tersebut.
Koordinator BEM se-Riau, Jimmy Nasution, mengatakan aksi digelar setelah mendapat keluhan dari masyarakat atas kelangkaan minyak goreng. Sebab, minyak goreng di daerah Pesisir Riau mulai sulit didapatkan.
"Kami, BEM se-Riau, telah menerima aduan, menerima keluhan dan laporan sulit untuk mendapat minyak goreng. Terutama ini di daerah 12 daerah di Riau dan Pesisir Riau," ucap Jimmy Nasution saat berorasi, Rabu (16/3/2023).
Selain menerima laporan, Jimmy mengaku bersama pengurus BEM sudah turun untuk memastikan. Benar saja, minyak goreng di sejumlah daerah sulit didapat.
"Kami bersama kawan-kawan sudah ada turun. Memang benar sulit didapat untuk minyak goreng, Pak Gubernur Riau harus melihat ini, usut tuntas. Jangan sampai ada permainan atas kelangkaan ini," kata Jimmy, yang juga Ketua BEM Universitas Lancang Kuning.
Bukan hanya minyak goreng, mahasiswa juga menyoroti kelangkaan BBM jenis biosolar di Bumi Lancang Kuning beberapa pekan terakhir. Hal ini, disebutnya, sangat miris karena Riau adalah daerah penghasil sawit dan minyak bumi.
"Kita sangat miris melihat situasi ini. Lihatlah kita di Riau ini atas-bawah minyak, tapi ibu-ibu sulit cari minyak goreng dan bapak-bapaknya antre di SPBU karena solar juga sulit," kata Jimmy.
Atas kelangkaan itu, mahasiswa yang aksi turut membagikan selebaran kertas yang berisi pernyataan sikap. Isinya, meminta pengusutan kartel minyak goreng.
"Kami akan kembali lagi jika Pak Gubernur Riau tidak mengambil kebijakan. Karena ini fakta dan terjadi di masyarakat Riau saat ini," kata Jimmy.*
.jpg)
.jpg)
