Iklan

Iklan

,

Fakta di Balik Viralnya Anak SD di Sumsel Naik Styrofoam untuk Seberangi Sungai

Admin
9/25/21, September 25, 2021 WIB Last Updated 2021-09-24T17:05:00Z

PEKANBARUINFO.COM-Video berdurasi 18 detik memperlihatkan anak SD di Sumsel naik styrofoam bekas viral di media sosial. Banyak warganet memuji kegigihan anak SD ini sekaligus mempertanyakan akses menuju sekolah pada daerah ini.

Pada video disebut, anak SD itu naik styrofoam bekas hendak pergi ke sekolah karena tidak ada akses jembatan. Anak SD itu dengan marihnya mengayuh styrofoam hingga sampai ke bantaran sungai.

Kepala Desa Kuala Sungai Dua Belas, Hartoni, mengungkapkan bahwa jika di lokasi memang tidak ada akses jembatan. Namun, jembatan bukanlah prioritas, sebab transportasi utama di sini adalah transportasi air.

Anak SD tersebut bukan pergi ke sekolah, melainkan pulang sekolah. Naik styrofoam bekas itu hanya untuk bermain-main dan memang tidak melepas pakaian sekolah. Hal itu sudah dianggap biasa bagi anak-anak di sini.

“Jembatan menuju sekolah bukan prioritas utama mengingat bukan akses utama perlintasan masyarakat. Kami yang berada di perairan ini terbiasa menggunakan transportasi air karena lebih mudah aksesnya, jangan dibesar-besarkanlah,” kata Hartoni, Jumat (24/9).

Hartoni bilang, ada dua sekolah dasar di sini yakni di Dusun Darat dan Dusun Buntuan. Siswa paling banyak di Dusun Darat, sedangkan di Dusun Buntuan adalah tempat sekolah anak SD yang viral ini. Siswa ke sekolah sudah biasa diantar orang tua naik sampan, kapal getek, hingga speedboat yang memang menjadi transportasi utama di sini.

Orang tua siswa rata-rata orang yang mampu bahkan memiliki alat transportasi speedboat. Mata pencarian masyarakat bersumber dari nelayan dengan mencari ikan di laut, punya sarang burung walet dan usaha lainnya. Sehingga, para nelayan umumnya secara ekonomi berkecukupan.

“Styrofoam yang digunakan anak SD yang viral itu adalah alat untuk membawa hasil tangkapan hasil laut yang dibekukan seperti udang maupun ikan. Anak-anak memang terbiasa menggunakan sterofom tersebut untuk bermain-main di anak sungai,” katanya.

Desa Kuala Sungai 12 terdiri dari beberapa dusun dengan jumlah penduduk mencapai 540 Kepala Keluarga (KK), sebagian besar warga menetap di daratan sementara sebagian lain menyebar di kuala-kuala atau muara laut Selat Bangka. Ada sekitar seratusan KK yang menetap di Desa Kuala.***



Sumber : kumparan

Iklan

iklan