Iklan

Iklan

,

KPARIAU

iklan

Satu Anak Riau Jadi Menteri Dalam Kabinet Merah Putih

Admin
10/20/24, Oktober 20, 2024 WIB Last Updated 2024-10-20T16:00:00Z

PEKANBARUINFO.COM-Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kabinet periode 2024-2029, Ahad (20/10/2024) malam. Kabinet ini diberi nama Kabinet Merah Putih.

Dikutip dari CAKAPLAH.COM, saat mengumumkan 53 nama-nama menteri dan kepala badan pada Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta tersebut Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Setelah saya dilantik pada 20 Oktober, malam harinya saya akan umumkan kabinet periode 2024-2029," ungkap Prabowo.

Dia menegaskan, jika nama dari kabinet ini adalah Kabinet Merah Putih. "Kabinet ini dinamakan Kabinet Merah Putih," tegas presiden.

Satu di antara nama menteri yang diumumkan tersebut ada Raja Juli Antoni, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang ditunjuk sebagai Menteri Kehutanan. Raja Juli Antoni merupakan anak jati Riau dan menjadi orang Riau ketiga yang menjadi menteri setelah Syarwan Hamid dan Lukman Edy.

Berikut nama-nama menteri dan kepala badan pada Kabinet Merah Putih periode 2024-2029:

1. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno

4. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono

6. Menteri Koordinator Pangan: Zulkifli Hasan

7. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat: Abdul : Muhaimin Iskandar

8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi

9. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

10. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

11. Menteri Luar Negeri: Sugiono

12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar

13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas

14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai

15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto

16. Menteri Keuangan: Sri Mulyani

17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti

18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Satrio Sumantri Brodjonegoro

19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

23. Menteri Penempatan Migran: Abdul Kadir Karding

24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso

26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia

27. Menteri Pekerjaan Umum: Raden Dodi Hanggodo

28. Menteri Perumahan Rakyat: Maruarar Sirait

29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto

30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara

31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi

32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid

33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman

34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

36. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid

37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy

38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widiantini

39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir

40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji

41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol

42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penaman Modal: Rosan Roeslani

43. Menteri Koperasi: Budi Arie

44. Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman

45. Menteri Pariwisata: Widianti Putri

46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya

47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi

48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

49. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

50. Kepala Badan Intelijen Negara: M Herindra

51. Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto

52. Kepala Presidential Communication Office (PCO): Hasan Nasbi

53. Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya











sumber : cakaplah.com

Iklan

iklan