Iklan

Iklan

,

Usai Bercinta, Pria di Rohul Tewas, Mayatnya Ditemukan Setelah 4 Hari Tergeletak di Kebun Sawit

Admin
2/27/23, Februari 27, 2023 WIB Last Updated 2023-02-27T16:30:00Z

PEKANBARUINFO.COM-Seorang Pria di Rohul ditemukan jadi mayat di kebun sawit. Ternyta akibat ulahnya sendiri yang tak bisa menahan nafsu.

Kasus itu berawal saat seorang wanita berinisial PA (26) tergiur uang Rp 1,5 juta. Ia mau diajak berjumpa oleh seorang pria berinisial PM (60) di sebuah kebun sawit pada 19 Februari lalu.

PA yang berstatus sebagai warga Kecamatan Kepenuhan memenuhi ajakan PM untuk memadu kasih sebagai timbal balik dari uang yang akan diberikan dengan jumlah tersebut.

Setelah mengakali pandangan masyarakat karena keduanya adalah orang yang sudah memiliki pasangan yang sah, PA mengikuti PM untuk bersua di sebuah kawasan perkebunan kelapa sawit di SP 3 Jalur I, Desa Muara Jaya.

Keduanya pun asyik masyuk memadu kasih di tengah semak-semak belukar di tengah kebun sawit tersebut dengan penuh semangat.

Hingga tiba-tiba, PM kehilangan kesadaran ketika mencapai hasrat dan jatuh menimpa tubuh PA yang berbadan jauh lebih kecil.

Merasa tak tahan dengan tindihan tersebut, PA yang masih berpeluh keringat itu berusaha untuk memindahkan tubuh PM ke bagian samping.

Sambil berusaha menggeser badan besar pasangannya itu, PA mendorong di bagian leher PM hingga akhirnya tubuh lemasnya bergeser.

Tak lama, PA menjadi panik. Pasalnya, dari bagian mulut PM mengeluarkan buih diduga cairan akibat saluran pernapasan yang tersangkut akibat tercekik.

Iklan untuk Anda: Diabetes Hilang 100% jika Pankreas Pulih, dengan Makan Ini
Advertisement by
Di tengah kepanikan itu, PA memeriksa tanda vital PM. PA pun semakin panik setelah mendapati PM sudah tidak bernyawa.

PA yang masih kalut kemudian pulang ke rumah kakaknya berinisial YY (28) dan langsung menceritakan kejadian yang baru dia alami bersama PM di tengah kebun sawit itu.

YY yang iba dengan adiknya itu kemudian langsung mengajak serta pasangannya BP (36) untuk melihat situasi sebagaimana dimaksud oleh adiknya itu.

Sesampainya di lokasi, PA kemudian mengajak YY dan BP untuk mengambil barang milik korban yang tertinggal di lokasi kejadian.

Adapun barang-barang itu berupa satu unit HP merk Samsung dan satu unit sepeda motor merk Honda Beat warna silver.

Demikian paparan kronologis pengungkapan kasus dugaan pembunuhan yang menjerat PA, YY dan BP di halaman Mapolres Rokan Hulu pada Senin (27/2/2023) oleh Kasat Reskrim Polres Rohul AKP D Raja Napitupulu.

Didampingi Kapolsek Kepenuhan Iptu Anra Nosa, Kanit Pidum Polres Rohul Ipda Abdau dan KBO Reskrim Polres Rohul Iptu Hendra Sitorus.

Kasat Reskrim menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan orang hilang yang dilakukan oleh istri PM ke Polsek Kepenuhan yang diduga hilang sejak 19 Februari 2023.

"Menerima laporan itu, Kapolsek Kepenuhan Iptu Anra Nosa langsung melakukan pencarian dan pengumpulan informasi di lapangan dengan melibatkan desa binaan serta Bhabinkamtibmas," ujar Raja.

Sekira 22 Februari 2023, tepatnya pukul 14.00, Kapolsek Kepenuhan mendapat informasi dari sejumlah warga yang menemukan sesosok mayat di sebuah kebun sawit.

Setelah ditinjau ke lapangan dan dilakukan pencocokan dengan laporan kehilangan orang, ciri-ciri fisik korban yang kemudian diketahui berinisial sebagai PM pas dan cocok.

Jasad PM kemudian langsung diperiksa oleh Tim Identifikasi Polres Rohul.

Karena saat ditemukan kondisi jasad yang sudah meninggal sejak beberapa hari sebelumnya itu sudah mengalami sejumlah kerusakan diduga akibat gigitan biawak.

"Untuk menelusuri sebab akibat kematiannya, maka jasad korban kita kirim ke RS Bhayangkara di Pekanbaru untuk diperiksa dan di autopsi secara medis," jelas Kasat.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, muncul kecurigaan terhadap YY yang diamankan di rumahnya dan langsung diamankan oleh petugas untuk diperiksa.

Kepada petugas, YY mengaku jika dia bersama BP dimintai tolong oleh adiknya PA untuk mengambil barang milik PM yang sudah berada dalam kondisi tidak bernyawa.

"Nah, keberadaan YY ini kita ketahui karena keberadaan sepeda motor milik PM ada bersama BP dan YY yang kemudian kita amankan," ungkapnya.

"Berdasarkan informasi keduanya, dilakukan pengembangan dan pelaku berinisial PA kemudian kita amankan di rumahnya pada hari yang sama," tambahnya kemudian.

Saat diperiksa lebih lanjut di Mapolres Rokan Hulu, PA mengaku sudah dua kali berhubungan badan dengan PM yang diiming-imingi uang sebesar Rp 1,5 juta.

Hubungan PA dan PM bahkan sempat menyebabkan keributan antara dirinya dengan suaminya pada Januari lalu.

Kasat Reskrim juga menerangkan, tak ada motif perkosaan ataupun hubungan seksual secara paksa antara PA dan PM.

Terkait latar belakang kematian PM, Raja memaparkan, bahwa hal tersebut disebabkan oleh patahnya saluran pernapasan PM akibat usaha PA saat hendak memindahkan tubuh PM setelah berhubungan badan.

"Kita menduga, pada saat memindahkan badan PM yang besar, PA mendorong di bagian leher sehingga menyebabkan batang leher PM tercekik dan patah," beber Raja menyampaikan sebagaimana hasil autopsi PM.

PM juga diketahui tidak memiliki penyakit tertentu yang menyebabkan kematian ataupun penggunaan zat maupun obat-obatan pada saat kejadian tersebut.

Adapun barang bukti yang juga turut disita dalam pengungkapan itu, di antaranya satu unit sepmor Honda Beat warna silver milik PM.

Satu unit sepmor Honda Beat warna putih milik YY, satu unit sepmor Yamaha NMax hitam milik PA.

Selanjutnya, satu unit smartphoner merk Vivo warna biru, satu unit smartphoner merk Oppo A 71 warna krem, satu buah topi bundar, satu pasang sendal warna hitam milik korban, satu helai celana pendek warna abu-abu dan satu helai celana dalam warna hitam.

Saat ini, PA, YY dan PM sudah mendekam di jeruji Mapolres Rokan Hulu atas perbuatan melawan hukum ketiganya tersebut.

Ketiganya disangkakan telah melakukan perbuatan kriminal atas dugaan menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan melakukan pencurian disertai pemberatan.

Ketiganya terancam hukuman pidana berupa kurungan penjara 15 tahun atas perbuatan ketiganya terhadap PM tersebut.

"Dalam waktu dekat kita akan menggelar rekonstruksi dan reka ulang atas kejadian itu. Setelahnya, jika terdapat fakta dan informasi baru, akan segera kita informasikan kembali," ujar Kasat.





Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunPekanbaru.com 

Iklan

iklan