Iklan

Iklan

,

Wanita Disekap-Dianiaya Polwan di Pekanbaru Sempat Dibawa ke BNN, Untuk Apa?

Admin
9/25/22, September 25, 2022 WIB Last Updated 2022-09-25T01:36:27Z

PEKANBARUINFO.COM-Seorang perempuan di Pekanbaru, Riau, Riri Aprilia Kartin (27) disekap dan dianiaya seorang polwan Brigadir IR, anggota Polda Riau yang bertugas di BNN. Korban yang semula dianiaya di kontrakan, sempat dibawa pelaku dan rekannya ke BBN Provinsi Riau.

Kepada detikSumut, Riri awalnya mengaku dipukuli dan disekap saat berada di kontrakannya di daerah Sukajadi, Pekanbaru. Tak sampai di situ, Brigadir IR bahkan minta bentuan ke rekan kerjanya di BNN Riau.

"Karena tidak puas kakaknya ini, dia mulai menghubungi tim kerja dia di BNN. Orang BNN itu datang karena IR bilang dikeroyok oleh preman," kata Riri, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Heboh Polwan di Pekanbaru Sekap dan Aniaya Seorang Wanita
Saat itu, Riri sedang bersama Brigadir RZ-adik Brigadir IR. RZ sendiri merupakan kekasih Riri yang direstui oleh keluarga polisi itu.

Setiba di kontrakan, kelima rekan kerja Brigadir IR dari BNN langsung memborgol Brigadir RZ. Bahkan RZ dipukul karena dia dikira preman yang dimaksud IR.

Setelah situasi tenang, Riri pun dibawa ke kantor BNN Riau di Jalan Pepaya. Namun Riri mengaku tak tahu apa tujuan Brigadir IR membawanya ke kantor tersebut.

"Saya dibawa sama kawan-kawannya ke BNN (kantor BNN Provinsi Riau). Alasan saya diamankan, tapi di mobil malah saya dipukul lagi sama polwan ini. Teman dia yang bawa itu ada lima orang, orang BNN itu," katanya.

Setelah 30 menit di BNN Riau, Riri akhirnya diperbolehkan pulang. Ia yang mengalami luka akibat dicakar, dijambak dan memar di tangan kiri akhirnya melapor ke Polda Riau.

"Setelah sekitar 30 menit saya di BNN baru dilepaskan. Dari situlah saya langsung ke SPKT Polda untuk buat laporan. Lalu untuk si pacar saya pulang dibawa sama ibunya," katanya.

Riri mengakui bahwa motif dia disekap dan dipukuli dipicu cinta tak direstui. Keluarga sang pacar tidak merestui hubungan yang sudah berjalan 3 tahun.

"Status kami sama-sama lajang. Salahnya di mana, saya salah karena sebelumnya 3 bulan lost contac karena saya diminta dia buat surat pernyataan untuk tidak pacaran sama adiknya," katanya.

"Setelah 3 bulan lost contac itu saya jumpa lagi. Jumpa itu juga sama-sama mau, tidak ada paksaan dan memang sudah dewasa," katanya lagi.

Riri juga mengaku punya salah. Namun ia kecewa karena sampai diperlakukan tidak manusiawi.

Kabid Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan membenarkan insiden tersebut. Bahkan terduga pelaku sudah diperiksa.

"Ya, sedang ditangani. Laporan ditangani sama Ditreskrimum dan saat ini saya perintahkan diperiksa juga untuk yang Polwan," katanya kemarin.

Setiawan memastikan pemeriksaan akan dilakukan bersama laporan penganiayaan. Saat ini Bintara Polwan tersebut sedang diperiksa.*






Sumber : detik.com

Iklan

iklan