Iklan

Iklan

,

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa: Kalau Bukan BBM, Presiden yang Turun!

Admin
9/08/22, September 08, 2022 WIB Last Updated 2022-09-08T12:37:55Z

PEKANBARUINFO.COM-Ribuan mahasiswa dari Universitas Riau (Unri) menggeruduk Kantor DPRD Riau yang berada di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (8/9/2022).

Mereka menolak kenaikan harga BBM, yang dinilai tidak tepat, karena saat ini masyarakat sedang dalam tahapan transisi Covid-19, dan ekonomi masih belum pulih sepenuhnya.

Dikarenakan ada aksi tolak kenaikan BBM di depan Kantor DPRD Riau, Jalan Sudirman tidak bisa dilewati oleh kendaraan, karena mahasiswa menumpuk di tengah jalan yang membuat kendaraan tidak bisa melintas.

"Masyarakat Indonesia dalam tahapan transisi Covid-19, ekonomi belum pulih. Oleh karena itu kami tolak kenaikan harga BBM," ujar salah satu orator aksi mahasiswa Unri, Kamis (8/9/2022).

Beberapa mahasiswa juga membawa spanduk yang bertulisan kenaikan harga BBM. Salah satu spanduk yang dibentangkan oleh mahasiswa yaitu 'potong subsisi BBM dan potong gaji pensiunan DPR'.

Hingga saat ini, ribuan mahasiswa tersebut masih melakukan aksi unjuk rasa. Petugas kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan masa aksi.

Diberitakan sebelumnya, hari ini, Kamis (8/9/2022), mahasiswa Universitas Riau akan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Riau.

Dalam unggahan di akun instagram BEM Unri, mahasiswa akan menggelar aksi mulai pukul 13.30 dengan titik kumpul di fakultas masing-masing.

"Berangkat dari ironi permasalahan negeri kita dan berdasarkan hasil konsolidasi pada Senin, 5 September lalu, BEM Unri mengajak seluruh kelembagaan se-lingkungan Unri dan seluruh mahasiswa Kampus Biru Langit untuk membersamai dan mengikuti Aksi Mahasiswa Unri Jilid II Indonesia Gawat Darurat," kata Presma Unri, Kaharuddin dalam postingan tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa kemarin, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) melakukan aksi propaganda dengan memasang spanduk penolakan terhadap kenaikan harga BBM.

Menteri Sosial Politik BEM Unri, Khoirul Basar mengatakan, pihaknya mulai bergerak Selasa (6/9/2022) pagi pukul 5.30 WIB memasang spanduk di flyover sekitar kota Pekanbaru.

Spanduk tersebut bertuliskan "#tolakkenaikanBBM, #BBmnaikrakhattercekik, #DPrdewanpengkhianatrakyat, #BEMUNRI".

"Saya bersama dengan kawan-kawan kementerian sosial dan politik BEM Unri kembali melakukan pemasangan spanduk di beberapa titik kota Pekanbaru. Ini merupakan langkah awal gerakan besar mahasiswa universitas Riau yang akan terus berlipat ganda," kata Khoirul.

Ia menjelaskan, pihaknya juga membuat tagar DPR (dewan pengkhianat rakyat). Karena pihaknya menilai, hari ini bukannya menyampaikan aspirasi rakyat yang terus menjerit karena naiknya harga BBM bersubsidi, tapi malah ikut menyetujui apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.

Mereka menuntut agar dalam 3 hari ke depan, dengan adanya desakan demi desakan, presiden kembali menurunkan harga BBM subsidi.

"Kami berharap dalam kurun waktu 3 kali 24 jam ke depan presiden bisa kembali mengumumkan bahwa harga BBM bersubsidi harus kembali sesuai dengan harga sebelumnya," tukasnya.

Untuk diketahui, sejak Presiden Jokowi menaikkan harga BBM Sabtu 3 September 2022, kenaikan ini menjadi buah bibir dan protes di masyarakat dan kalangan mahasiswa.

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 jadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter.

Selanjutnya harga BBM Pertamax mengalami kenaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.*



Sumber : cakaplah.com

Iklan

iklan