Iklan

Iklan

,

Petugas Gagalkan Penyelundupan 2 Kg Ganja ke Lapas Pekanbaru

Admin
8/09/22, Agustus 09, 2022 WIB Last Updated 2022-08-09T02:59:32Z

PEKANBARUINFO.COM-Upaya penyelundupan narkoba ke Lapas Pekanbaru, Riau kembali terjadi. Kali ini, dua paket narkoba jenis ganja kembali coba diselundupkan, namun digagalkan petugas.
Upaya percobaan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kelas II Pekanbaru terjadi, Minggu (7/8) pukul 21.50 WIB. Upaya itu terungkap oleh petugas Pos Tinggi 3 yang mendengar bunyi barang jatuh di wilayah kerjanya.

"Setelah mengecek langsung ke sumber bunyi, petugas menemukan adanya dua paket bungkusan. Setelah diperiksa, tim menemukan narkoba jenis ganja," terang Kepala Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Riau, Jahari Sitepu, Senin (8/8/2022).

Paket ganja seberat 2 kg itu diduga dilempar dari luar lapas. Petugas yang menemukan paket tersebut kemudian melaporkan hasil temuannya kepada atasan. Termasuk melapor pada Kepala Lapas Pekanbaru, Sapto Winarno dan Kepala Devisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Mulyadi.

Sekitar pukul 22.20 WIB, Kadivpas Riau, Kalapas Pekanbaru dan Kepala Kesatuan Pengaman Lenbaga Pemasyarakatan mengecek lokasi temuan. Benar saja, dua paket ganja diremukan di ruang yang tak bisa diakses warga binaan.

"Kami sudah melaporkan penemuan paket seberat 2 Kg yang diduga ganja tersebut ke Satuan Narkoba Polresta Pekanbaru untuk pengembangan lebih lanjut," kata Jahari.

Jahari memastikan polisi akan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lapas, baik milik Lapas Pekanbaru maupun warga sekitar. Ia juga mengapresiasi upaya pencegahan yang dilakukan petugas jaga.

"Integritas dan profesionalitas sudah harga mati. Kami tidak akan neko-neko dengan narkoba, petugas yang berprestasi akan diberikan reward. Tapi yang coba-coba jadi pengkhianat narkoba, bersiaplah dengan sanksi tegas berupa pidana sampai pecat," katanya.

Upaya penyelundupan barang haram dengan melempar lewat tembok setinggi 3 meter sendiri bukan pertama kali terjadi. Tahun upaya serupa dua kali terjadi, namun digagalkan petugas.

"Lokasi itu tidak bisa diakses oleh warga binaan, ruang tertutup. Hanya petugas yang bisa akses. Kemungkinan pelempar salah titik. Tahun ini baru sekali dan tahun lalu 2 kali," katanya.





Sumber : detik.com

Iklan

iklan