PEKANBARUINFO.COM-Polisi masih mendalami kasus perkelahian antara dua anggota Satpol PP di Pekanbaru yang terjadi pada Senin, 4 April lalu yang menyebabkan satu di antaranya patah rahang.
Dari hasil penelusuran polisi, komandan Satpol PP yang memukul anak buahnya dengan tongkat baseball, merupakan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan baru dua bulan berdinas di kesatuan itu.
"Terlapor bukan orang luar. Kasiops Satpol PP. Alumni IPDN. Dia ini mantan Lurah Sri Meranti. Iya (baru sekitar dua bulan menjabat Kasiops Satpol PP)," kata Kanit Reskrim Polsek Sukajadi, AKP Selamet, Jumat (8/4/2022).
Selamet menyebutkan, sebelum menjadi Kasiops Satpol PP Pekanbaru, terlapor pernah menjadi Lurah Sri Meranti.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi. Mereka adalah istri korban dan dua anggota Satpol PP. Selamet menegaskan, kasus ini ada kemungkinan mengarah ke penganiayaan berat. Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap petugas.
Korban sendiri sampai kini belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat karena rahangnya patah dihantam dengan tongkat baseball.
"Ini tinggal korban. Belum bisa diperiksa karena masih belum bisa berbicara usai dioperasi. Jadi kalau korban sudah diperiksa nanti kita langsung panggil terlapor," kata Selamet.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Salpol PP Pekanbaru terlibat perkelahian. Baku hantam antar sesama personel itu terjadi di Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.
Informasi yang diperoleh detikSumut, duel tersebut terjadi pada Senin, 4 April lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, keduanya tengah bertugas di tempat yang sama.
Mereka sempat cekcok, sebelum berujung perkelahian satu lawan satu. Akibat duel itu, seorang di antaranya terpaksa dioperasi karena rahangnya patah.
Pelaku berinisial W tiba-tiba memukul rekannya dengan tongkat baseball. Akibatnya, koleganya itu mengalami patah rahang dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Sumber : detik.com
