Iklan

Iklan

,

Harga Pertamax Resmi Naik, di Riau Harganya Rp13.000 Perliter

Admin
3/31/22, Maret 31, 2022 WIB Last Updated 2022-03-31T16:22:27Z

PEKANBARUINFO.COM-Krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$100 per barel.

Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.  
 
Menyikapi kondisi ini, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga harus tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri.
 
Untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terelakkan untuk dilakukan namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. 

Karenanya, penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen, dimana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3 persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. 

Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter.

Hal ini merupakan kontribusi Pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau. 

Berlaku mulai tanggal 1 April 2022 mulai pukul 00:00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5%), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.

Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) dalam website resmi Pertamina menyatakan bahwa Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.

"Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," ujar Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero).

Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

Dikutip dari website resmi Pertamina, berikut ini harga Pertamax di berbagai wilayah yang ada di Indonesia:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam: 12.500
Prov. Sumatera Utara: 12.750
Prov. Sumatera Barat: 12.750
Prov. Riau: 13.000
Prov. Kepulauan Riau: 13.000
Kodya Batam (FTZ) 13.000
Prov. Jambi: 12.750
Prov. Bengkulu: 13.000
Prov. Sumatera Selatan: 12.750
Prov. Bangka-Belitung: 12.750
Prov. Lampung: 12.750

Prov. DKI Jakarta: 12.500
Prov. Banten: 12.500
Prov. Jawa Barat: 12.500
Prov. Jawa Tengah: 12.500
Prov. DI Yogyakarta: 12.500
Prov. Jawa Timur: 12.500
Prov. Kalimantan Barat: 12.750
Prov. Kalimantan Tengah: 12.750
Prov. Bali: 12.500

Prov. Nusa Tenggara Barat: 12.500
Prov. Nusa Tenggara Timur: 12.500
Prov. Kalimantan Selatan: 12.750
Prov. Kalimantan Timur: 12.750
Prov. Kalimantan Utara: 12.750
Prov. Sulawesi Utara: 12.750
Prov. Gorontalo: 12.750
Prov. Sulawesi Tengah: 12.750
Prov. Sulawesi Tenggara: 12.750
Prov. Sulawesi Selatan: 12.750
Prov. Sulawesi Barat: 12.750
Prov. Maluku: 12.750
Prov. Maluku Utara: 12.750
Prov. Papua: 12.750
Prov. Papua Barat: 12.750



Sumber : cakaplah.com

Iklan

iklan