PEKANBARUINFO.COM-Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru jadi gerbang wisata Riau. Di dekat sana juga ada rumah makan legendaris yang jadi andalan wisatawan.
Berwisata ke Riau, biasanya traveler akan lebih dulu singgah ke Kota Pekanbaru. Saat singgah ke sana, tak ada salahnya mencoba wisata kuliner makanan khas Riau lebih dulu.
Tak jauh dari bandara, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, terdapat RM Pak Abbas yang cukup populer di kalangan wisatawan. Berdiri sejak tahun 1970, rumah makan ini menyediakan makanan khas Riau yang bisa jadi rekomendasi.
Rumah makan ini tengah menawarkan kuliner spesial udang galah. Penasaran, kami pun mencoba kuliner yang satu itu.
Hanya perlu diketahui, rumah makan Pekanbaru ini menyediakan makanan dengan cara dihidang layaknya di resto padang. Traveler diberi kebebasan untuk menjajal hidangan apa saja yang terhidang di atas meja.
Hadir juga kuliner ikan selais yang berkuah merah, ayam goreng serundeng, telur kuning berkuah, serta lalapan berupa daun singkong dengan potongan kacang panjang dan sambal lado.
Sambil menunggu, saya mengisi piring dengan nasi putih serta mengambil jengkol balado serta sambal merah lado yang dikucuri dengan jeruk. Kombinasi rasa pedas dan segar segera memberi warna di lidah.
Sekitar 10 menit, satu porsi berisi lima ekor udang galah yang telah dibumbui dan digoreng kering tersaji. Untuk informasi, udang galah berukuran lebih besar dan hampir menyamai lobster yang lebih premium.
Ketika udang galah dipisahkan dari kulitnya, tampak daging berwarna putih semi kekuningan. Selain empuk, bumbu yang terdiri dari rempah juga cukup terasa. Menambah nikmat sensasi bersantap dengan nasi putih.
Untuk minuman, saya menjajal jeruk madu yang disebut jadi kekhasan di rumah makan tersebut. Sangat pas untuk menutup hidangan yang tersaji.
Hanya dari segi harga, RM Pak Abbas tergolong menengah ke atas. Seporsi udang galah dihargai sekitar Rp 450 ribu.
Sedangkan seporsi ayam goreng dihargai Rp 16 ribu. Mungkin tidak murah, tapi sesuai dengan cita rasa kuliner khas Riau yang dihadirkan.****
