Iklan

Iklan

,

Joe Biden Jadi Presiden Terpilih AS, Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Kulit Hitam Pertama di AS

Admin
11/08/20, November 08, 2020 WIB Last Updated 2020-11-08T03:45:42Z

PEKANBARUINFO.COM- Joe Biden diproyeksikan sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat, Sabtu (7/11) pagi. Biden berhasil meraih 273 kursi elektoral dengan tambahan 20 suara elektoral dari Pennsylvania.

Kamala Harris akan menjadi perempuan pertama sekaligus wakil presiden kulit hitam dan Asia Selatan pertama di Amerika Serikat. Berdasarkan CNN Projection, Harris menjadi Wakil Presiden Terpilih bersama Presiden Terpilih Joe Biden.

Harris, yang telah mewakili California di Senat sejak 2017 adalah putri dari seoran imigran Jamaika dan India. Harris tumbuh besar di gereja Black Baptist dan kuil Hindu.

Sebelumnya, dia adalah wanita India-Amerika pertama dan wanita kulit hitam kedua yang menjabat sebagai senator.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris keluar sebagai pemenang dalam pilpres AS 2020 yang digelar Rabu (3/11) waktu setempat.

Biden dan Harris berhasil mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence di Pennslyvania.

Lima negara bagian lain masih terus melangsungkan penghitungan suara, termasuk negara bagian Georgia yang melakukan penghitungan ulang sejak Jumat (6/11).

Beberapa menit setelah menerima kabar proyeksi kemenangannya, Joe Biden mencuit di Twitter, “Amerika, saya merasa terhormat telah terpilih untuk memimpin negara kita yang hebat ini. Pekerjaan ke depan akan sulit, tetapi saya berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh warga Amerika, baik yang memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah diberikan pada saya.”

Tak lama kemudian ia mengeluarkan pernyataan tertulis yang kurang lebih sama. “Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden Kamala Harris.”

Ia juga menegaskan bahwa besarnya jumlah partisipasi politik dalam pemilihan presiden ini “membuktikan sekali lagi bahwa Demokrat berdenyut kencang di Amerika.”

Biden telah berada di dalam lingkaran politik Amerika selama hampir setengah abad dan diproyeksikan akan memenangkan pemilihan presiden. Ketika ia dilantik pada 20 Januari nanti, ia akan menjadi pemimpin tertua dalam sejarah Amerika.

Biden, yang telah menjabat di Senat Amerika selama 36 tahun dan delapan tahun sebagai pendamping mantan presiden Barack Obama, diproyeksikan oleh sejumlah kantor berita mengalahkan petahana Presiden Donald Trump dari Partai Republik, dalam sebuah kampanye yang sengit, beberapa hari setelah pemilihan presiden 3 November.

Hasil penghitungan suara di seluruh negara bagian masih harus disertifikasi secara resmi dan masih akan menghadapi beberapa gugatan hukum, tetapi diperkirakan tidak akan mengubah proyeksi kemenangan ini.***

Iklan

iklan