Iklan

Iklan

,

KPARIAU

iklan

Pacu Jalur Mendunia, Maskot AC Milan hingga Pemain PSG Tiru Gaya Gaya Anak Coki

Admin
7/03/25, Juli 03, 2025 WIB Last Updated 2025-07-03T01:36:40Z

PEKANBARUINFO.COM-Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia, kini semakin dikenal hingga ke panggung dunia. Wisata alam Riau

Baru-baru ini, tradisi unik ini mendapat sorotan internasional setelah sejumlah klub sepakbola papan atas Eropa serta influencer dari berbagai penjuru dunia memperagakan tarian anak coki, penari di bagian depan perahu pacu jalur, melalui akun resmi mereka.

Klub sepakbola ternama seperti PSG dari Prancis dan AC Milan dari Italia ikut meramaikan gelombang popularitas Pacu Jalur dengan membagikan video tarian anak coki di media sosial resmi mereka. 

Mereka memperagakan gaya 'cool' bocah-bocah Tukang Tari yang berdiri pada bagian paling depan Jalur dengan gerakan khas memutar tangan dan mengayun untuk menjaga keseimbangan di atas perahu yang melaju cepat. Video ini semakin semarak karena diiringi lagu "Young Black & Rich" karya Melly Mike.

Tak hanya itu viralnya Tukang Tari Pacu Jalur tersebut di media sosial memicu tren "Aura Farming".

Tren Aura Farming mengacu pada tindakan seseorang yang dinilai keren atau mampu membangun "aura moment" sehingga terlihat bak tokoh utama.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, mengaku bangga Pacu Jalur voiral di media sosial. Ia mengaku sangat senang Pacu Jalur kini dikenal luas hingga mancanegara berkat viralnya di TikTok.

"Ini membuktikan bahwa kearifan lokal kita memiliki daya tarik universal dan mampu bersaing di panggung global. Fenomena ini juga menjadi momentum emas untuk semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Riau dan Kuantan Singingi, sekaligus menumbuhkan kebanggaan masyarakat lokal terhadap budayanya sendiri," tutur Roni.

Secara sejarah, Pacu Jalur digelar pada masa penjajahan Belanda untuk memeriahkan perayaan adat sejak tahun 1890, bahkan spesifik digunakan untuk memperingati hari lahir Ratu Wilhelmina (31 Agustus). Setelah kemerdekaan, festival ini berkembang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan juga sempat diselenggarakan untuk memperingati hari-hari besar umat Islam seperti Maulid Nabi, Idulfitri, atau Tahun Baru Islam.

Pacu Jalur adalah tradisi yang sarat nilai sejarah, perpaduan unsur olahraga, seni, dan olah batin. Masyarakat setempat percaya bahwa olah batin dari pawang atau dukun perahu sangat berpengaruh dalam menentukan kemenangan, terlihat dari ritual khusus yang menyertai setiap tahapan, mulai dari pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan, hingga perlombaan.**

Iklan

images