PEKANBARUINFO.COM-Kehidupan asmara di era digital kadangkala menimbulkan sejuta kisah. Dalam era serba digital ini, segalanya dapat dengan mudah terekam dan disebarluaskan. Contoh nyata terjadi di Pekanbaru, Riau, dimana drama cinta seorang pria dan gadis yang kini berakhir dengan perkara hukum.
Kisah viral di media sosial yang mengejutkan banyak orang baru-baru ini adalah tentang curhatan seorang gadis berinisial KA, 20 tahun, di Pekanbaru. Dia mengalami intimidasi seksual secara daring oleh mantan pacarnya, PAH. Terlebih lagi, tak hanya berhenti di situ, video tersebut justru disebarluaskan ke orang tua korban.
Melalui pengacaranya, Fajar Yuda, KA bercerita tentang perjalanannya mengenal PAH pada Agustus 2020 melalui media sosial. Mereka menjalin hubungan jarak jauh, yang hanya mendapat restu dari ibu KA, sedangkan ayahnya menolak.
Di tengah tekanan tersebut, PAH membujuk KA untuk menginap di hotel. KA menolak awalnya, namun akhirnya menurut setelah dibujuk berulang kali. Namun, siapa sangka, pertemuan mereka di hotel ini justru menjadi awal dari mimpi buruk KA. PAH diam-diam merekamnya dalam keadaan setengah telanjang.
Motif : Kesal Hubungan Kandas
Pengacara KA, Fajar Yuda, mengatakan aksi itu dilakukan PAH setelah hubungan mereka kandas pada awal 2023 lalu. PAH tak terima, lalu mengancam korban lewat foto dan video yang direkam diam-diam di hotel.
"Intinya dugaan kita kesal. Ya hubungan mereka kandas, putus karena korban ini tidak tahan," kata Fajar saat berbincang dengan detikSumut, di Pekanbaru, Selasa (20/6/2023).
Fajar mengatakan ada banyak foto dan video yang dipakai PAH untuk mengancam korban. Salah satunya video setengah bugil di kamar hotel saat pertama kali keduanya check in Desember 2020 lalu.
Selain hubungan kandas, PAH juga diduga kesal karena hubungan mereka tak pernah direstui ayah KA. Bahkan, mereka sampai harus menjalin hubungan jarak jauh serta hubungan diam-diam (backstreet).
Video tersebut digunakan oleh PAH sebagai alat pemerasan. Dia mengancam akan menyebarkan video itu jika KA berbuat macam-macam. Tak hanya sekali, mereka bertemu hingga 14-15 kali di hotel, dan setiap pertemuan itu selalu ada rekaman video dan foto vulgar yang dihasilkan.
PAH, yang merupakan seorang mahasiswa Universitas Negeri di Padang, kerap ke Pekanbaru dan mengajak KA check in di hotel. Dia bahkan pernah menyewa tempat tinggal di Pekanbaru untuk berjumpa dengan KA. Selama di Pekanbaru, PAH meminta KA untuk berpose dengan pakaian seksi dan setengah telanjang.
Setelah hubungan mereka berakhir pada 2023, PAH tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Ia terus mengancam dan menyebarkan video serta foto-foto tersebut kepada ayah KA, dan bahkan teman-temannya, melalui Instagram.
KA tidak tahan dengan kondisi tersebut dan akhirnya melaporkan PAH ke Polresta Pekanbaru. Saat ini polisi sedang menyelidiki laporan tersebut dan kasus ini terus bergulir. ***
Sumber : GoRiau.com
