Iklan

Iklan

,

KPARIAU

iklan

Ada Lubang Sedalam 4 Meter di Jalan Garuda Sakti, Sudah Setahun Dibiarkan

Admin
5/06/23, Mei 06, 2023 WIB Last Updated 2023-05-06T05:19:15Z

PEKANBARUINFO.COM-Bagi warga yang melintas di Jalan Garuda Sakti, khususnya dari simpang Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Pekanbaru, hingga ke Pasar Minggu, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, diingatkan berhati-hati agar tidak celaka.

Lubang sedalam sekitar 4 meter di Jalan Garuda Sakti. Lubang ini sudah ada sejak sekitar setahun yang lalu. (sanbas)
Sebab, ada sejumlah lubang di ruas jalan tersebut yang berpotensi mencelakai pengguna jalan bila kurang waspada. Bahkan, ada lubang yang kedalamannya mencapai sekitar 4 meter.

Lubang sedalam sekitar 1 meter di bahu Jalan Garuda Sakti. Lubang ini sudah ada sejak sekitar beberapa bulan yang lalu. (sanbas)

Pantauan Goriau.com Jumat (5/5/2023) sore, lubang sedalam sekitar 4 meter itu berada di bagian kanan badan jalan dari arah Pekanbaru ke Tapung. Sepertinya lubang tersebut muncul karena badan jalan jatuh setelah box culver (kotak penyeberangan air) pecah.

Salah seorang warga yang tinggal di lokasi tersebut mengungkapkan, lubang dalam di badan jalan itu sudah ada sejak sekitar setahun yang lalu.

"Sudah lama juga tu, sudah ada setahunlah. Makin lama lubangnya makin besar kelihatannya," ujarnya.

Dituturkannya, sudah ada beberapa mobil yang terperosok rodanya ke dalam lubang tersebut.

"Kalau mobil, sudah ada beberap kali rodanya masuk lubang tersebut. Kalau motor, memang belum ada kejadian," sambungnya.

Posisi lubang tersebut sekitar 400 meter dari simpang ke Terminal AKAP BRPS. Sekitar 1 kilometer dari lubang tersebut arah ke Tapung, ada lagi lubang yang cukup dalam, sekitar 1 meter. Lubang ini juga disebabkan pecahnya box culver yang ada di bawah badan jalan. Letaknya di bagian kanan jalan arah ke Tapung.

Semoga pemerintah tidak menunggu jatuh korban jiwa dulu untuk menutup lubang-lubang membahayakan di badan jalan tersebut, seperti yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Maret 2023 lalu.

Driver Ojol Tewas Gara-gara Lubang

Sebelumnya diberitakan, seorang driver atau pengemudi ojek online tewas setelah masuk lubang di badan jalan dan menabrak gerobak pemulung di Jalan KS Tubun, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023) malam. Korban meninggal dunia dengan luka di kepala karena tertancap gagang besi gerobak.

Dikutip dari Sindonews.com, salah seorang saksi, Iwan mengatakan, kecelakaan yang terjadipada pukul 21.30 WIB itu berlangsung sangat cepat. Korban mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Jambu Dua menuju Simpang Tol BORR.

"Saya lagi tambal ban motor, tiba-tiba terdengar suara keras bruk gitu," kata Iwan kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Iwan melihat seorang driver ojek online sudah terkapar dekat kios tambal ban miliknya.

"Kepalanya tertancap gagang besi gerobak pemulung yang ada di pinggir jalan," ujarnya.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian harus memotong gagang besi gerobak untuk mengevakuasi korban. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat.

Saksi lainnya seorang pedagang angkringan menduga korban menghantam lubang di tengah Jalan KS Tubun.

"Mungkin kena lubang itu, terus oleng dan terpental ke sisi jalan," ucapnya.

Pemko Tambal Lubang

Setelah merenggut nyawa driver ojol, bsrulah Pemerintah Kota (Pemko) Bogor bergerak menutup lubang maut tersebut.

"Status jalan ini jalan nasional, pemeliharaannya oleh pusat. Jadi langkah kita sementara. Yang pertama kita koordinasi dengan Kementerian PUPR sebagai pemilik jalan," kata Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Kota Bogor Dian Setiawan di Bogor, seperti dikutip dari detik.com.

Dian mengatakan lubang di jalan tersebut muncul karena penutup bak kontrol utilitas. Penutup lubang itu tidak permanen sehingga membuat aspal rusak dan menimbulkan lubang.

"Kemudian kita lakukan tindakan cepat, sebagai preventif untuk mengetahui apa yang menyebabkan lubang. Ternyata, setelah dicek, ini adalah lubang manhole atau semacam bak kontrol yang ada di tengah jalan. Kita sedang mencari siapa pemilik manhole ini. Di dalam lubang itu banyak utilitas," kata Dian.

Wali Kota Minta Maaf dan Akui Lalai

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi rumah duka driver ojol yang tewas tertancap besi gerobak setelah motornya menginjak lubang di Jalan KS Tubun, Kota Bogor.

Pada kedatangannya itu  Bima Arya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami sampaikan duka cita kepada keluarga, dan kami jadikan ini sebagai peringatan. Saya minta betul-betul semua staf untuk atensi. Setiap sudut kota harus dipastikan tidak boleh membahayakan warga," beber Arya Bima, Sabtu (18/5/2023), seperti dikutip dari sewaktu.com.

Seharusnya, kata Arya Bima, Pemko Bogor tidak membiarkan jalan berlubang, seperti di Jalan KS Tubun sehingga tidak mengakibatkan driver ojol tewas.

"Ini kejadian yang terulang ya. Menurut saya ini kelalaian pemerintah. Apapun status jalannya, tapi tidak boleh ada pembiaran," terangnya.

Ia mengatakan, harusnya jangan ada lagi fasilitas umum yang membahayakan warga. Karena, keselamatan warga yang nomor satu.

"Jadi, semua harus merasa memiliki, semua harus merasa bertanggung jawab. Saya ingatkan lagi pada semua, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan bahkan camat dan lurah untuk peka," bebernya.

"Setiap melihat jalan berlubang, jalan rusak, ataupun titik-titik yang membahayakan nggak usah pusing soal kewenangan. Saya tanggung jawab sebagai Wali Kota," ujarnya.***





Sumber : GoRiau.com

Iklan

images