Iklan

Iklan

,

Kopi Kenangan Resmi Jadi Unicorn dengan Valuasi Rp1,3 Triliun, Berikut Kisah Suksesnya

Admin
12/29/21, Desember 29, 2021 WIB Last Updated 2021-12-29T08:00:00Z

PEKANBARUINFO.COM-Kopi Kenangan resmi menyandang status unicorn usai mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun. Lewat pendanaan tersebut, valuasi startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) asal Indonesia itu, kini menembus 1 miliar dollar AS.

Pendanaan Seri C itu dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

Lalu siapa sebenarnya pendiri Kopi Kenangan?
 
Melansir laman resmi perusahaan, Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata dan James Prananto pada 2017.

Kini selain menjadi Co-Founder, Edward menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Kopi Kenangan, sedangkan James menjabat sebagai Chief Business Development Officer (CBDO) Kopi Kenangan.

Ide membuat Kopi Kenangan muncul karena Edward dan James ingin menyebarkan kecintaan mereka terhadap kopi Nusantara sebagai merek lokal dari Indonesia ke seluruh dunia.

Misi mengenalkan kopi Indonesia ke Asia

Maka untuk mewujudkan hal tersebut, Kopi Kenangan pun memiliki misi untuk setidaknya mengenalkan kopi asli dari Indonesia ke seluruh Asia. Tujuan lain dari mendirikan Kopi Kenangan yakni untuk mengisi kesenjangan antara kopi mahal yang disajikan di retail kopi internasional, yang tidak terjangkau oleh sebagian besar orang Indonesia, dan kopi instan yang dijual di banyak kios pinggir jalan.

Lewat konsep 'grab n go' yang dijalankan selama 4 tahun, bisnis Kopi Kenangan berkembang pesat. Kini Kopi Kenangan memiliki lebih dari 600 gerai di 45 kota yang tersebar di Indonesia. Jumlah gerai itu meningkat pesat dari tahun 2018 hanya memiliki sebanyak 16 gerai dan di 2019 bertambah menjadi 80 gerai di 8 kota yang tersebar di Indonesia.

Kopi Kenangan miliki 3.000 pekerja

Kini Kopi Kenangan telah beroperasi dengan melibatkan lebih dari 3.000 pekerja. Sepanjang 2020, Kopi Kenangan tercatat telah melayani 30 juta cangkir kopi atau rata-rata terjual 2,5 juta cangkir kopi tiap bulannya.

Penjualan tersebut meningkat pesat dari Oktober 2018 yang tercatat pernah menjual 175.000 cangkir kopi dalam sebulan, ataupun dari pertengahan 2019 yang rata-rata menjual hampir 1 juta cangkir kopi per bulan.

Jadi brand kopi dengan permintaan domestik tinggi Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata mengatakan, pendanaan senilai Rp 1,3 triliun tersebut, diyakininya diperoleh setelah Kopi Kenangan mampu mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi.

Termasuk pula dalam hal meyakini investor dengan portofolio baru perusahaan, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis. Serta menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Ia mengatakan, lewat pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.

"Dukungan dari para investor, baik mereka yang telah mendukung sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan," jelas Edward.**



Sumber : kompas.com

Iklan

iklan